Jumat, 21 Januari 2011

Perbedaan Hacker dan Cracker

Hacker !!!! siapakah dirimu ? sampai sekarang masih menjadi misteri. kya puisi ajah y...
memang sampai sekarang masih banyak orang yang salah mendefinisikan arti hacker dan cracker. yah , sebagian besar orang mungkin menganggap hacker dan cracker adalah sama yaitu seorang kriminal karena banyak melakukan kejahatan di dunia cyber.Kalau kedua istilah itu punya arti yang sama, maka pasti ada yang salah dengan pendefinisian keduanya.

Lalu, dimana letak kesalahan dari pendefinisian kedua istilah yang kerap hinggap ditelinga kita ini? Apalagi semenjak ada kabar bahwa "KPU-online" dibobol oleh para "hacker" beberapa bulan kebelakang. Benarkah itu adalah pekerjaan seorang hacker? Atau pekerjaan seorang cracker?

Tulisan ini mencoba menjawab dua istilah yang tidak asing ditelinga kita tersebut dengan wacana seorang pembelajar murni. Artinya, saya bukan dari kedua golongan tadi. Walaupun pada akhirnya menjadi tertarik untuk sekedar tahu aktifitas mereka (para hacker & cracker) sebagai satu ilmu yang menarik dalam dunia IT beberapa tahun ini.

PERSOALAN DASAR

Hacker dalam tulisan Eric Steven Raymond adalah " there is a community, a shared culture, of expert programmers and networking wizards that its history back trough decades to the firs time-sharing minicomputers and the earliesr ARPAnet experiment"

Dengan kata lain, Raymon mengatakan, "the members of this culture originated the term 'hacker'". Para hackerlah yang kemudian memperkenalkan internet, membuat program sistem operasi UNIX hingga bisa digunakan saat ini. Dan para hacker pula lah yang telah berjasa dalam menjalankan World Wide Web sehingga dapat dinikmati oleh semua orang di seluruh dunia di belahan manapun dia berada asal terkoneksi pada internet.

Lebih lanjut Raymon mengatakan " jika anda berada pada komunitas ini dan jika anda memiliki konstribusi didalamnya, dan kemudian orang mengenal anda sebagai hacker, maka anda adalah seorang hacker".

Sekilas dari pandangan Raymon kita dapat satu definisi bahwa seorang hacker bukanlah orang yang jahat seperti yang kita pikirkan selama ini. Ya, jika mereka memang bisa masuk kedalam komputer kita (malalui jaringan internet) karena mereka bisa menguasai ilmunya. Namun jika ada orang yang kemudian masuk secara ilegal kedalam komputer kita dan kemudian "mencuri dan mengacak-ngacak" data kita, mereka adalah CRACKER. Dan bisa jadi mereka adalah seorang hacker dalam dunia yang berbeda. Dengan kata lin, mereka semua adalah para ahli dalam hal teknologi informasi ini dan berkecimpung serius didalamnya.

Namun untuk menghindari kerancuan, maka sebuah kata kunci dalam masalah ini, menurut Raymon adalah perbedaan antara keduanya; seorang Hacker adalah dia yang membangun sistem, sementara seorang Cracker malah "menghancurkannya". (How to become a hacker, Eric S. Raymond, 2001).

Kapan istilah hacker menjadi trend sebagai sebuah kejahatan yang menakutkan? Tidak lain karena "dosa" pakar film di hollywood yang membiaskan istilah hacker dan cracker ini. Banyak film yang mengangkat tema hacker dalam sebuah bentuk "penghancuran sistem informasi " yang seharusnya makna itu diterapkan pada seorang cracker.

Sebut misalnya film the Net (1995), Take Down(1999). Film tersebut mengangkat tema hacker untuk menyebut cracker.

Dan dari kesalah penafsiran tadi, hingga kini pun istilah hacker masih dibiaskan dengan istilah cracker. Kerancuan itu tidak hanya terjadi di Indonesia saja, bahkan di luar negeripun pandangan terhadap keduanya sama seperti itu.

Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad club di Lab Kecerdasan Artifisial Masschusetts Institute Of Teknology (MIT). Istilah hacker awalnya bermakna positif untukmenyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat progranm komputer dengan lebih baik ketimbang yang ada sebelumnya (Memahmi karakteristik Komunitas Hacker: Studi Kasus pada Komunitas Hacker Indonesia, Donny B.U, M.Si)

MENJADI HACKER

Mungkin sekilas tentang definisi di atas cukup untuk membatasi sejauhmana peranan seorang hacker dan cracker itu. Tulisan ini tidak akan mengangkat sejarah hacker dan awal mula kerancuannya. Namun lebih menitik beratkan pada bagaimana seandainya kita belajar menjadi hacker. Atau lebih spesifik, bisakah kita menjadi seorang hacker?

Dalam tulisan How to Become a Hacker, Eric Steven Raymon mengatakan bahwa menjadi hacker tidaklah segampang yang dikira. Langkah awal untuk menjadi seorang hacker haruslah menguasai minimal 5 bahasa pemrograman yang ada. Ia menyebut bahasa pemrograman C/C++, Java, Perl, Phyton & LISP. Selain itu mampu berinteraksi dengan program HTML untuk dapat membangun komunikasi dengan jaringan internet. Semua dasar diatas adalah ilmu yang "wajib" dimiliki jika kita memang berminat untuk menjadi seorang hacker sejati. Karena pada dasarnya menjadi Hacker adalah penguasaan terhadap membaca dan menulis kode.

Kenapa kode? Karena memang komputer yang kita jalankan setiap hari pada intinya adalah terdiri dari berbagai kode instruksi yang cukup rumit.

Selain penguasaan terhadap bahasa pemrograman diatas, kita pun harus punya bekal yang cukup dalam berbahasa inggris untuk dapat saling bertukar pikiran dengan komunitas hacker dari seluruh dunia. Ini tidak dilarang karena pada umumnya, mereka (anggota komunitas tersebut) memiliki kode etik tersendiri tentang open-source atau kode-kode program yang boleh dibuka dan diutak atik oleh orang lain. Contoh, kode-kode Linux yang marak di perkenalkan baru-baru ini memiliki konsep open source dan karenanya bisa dimiliki oleh khalayak ramai dengan sebutan free software.

Kembali pada persoalan diatas, menjadi seorang hacker untuk tujuan saling berbagi ilmu dalam teknologi informasi ini, atau dalam arti yang lebih luas untuk memudahkan pemakai komputer pada masa yang akan datang, bukanlah hal harus ditakuti. Sebaliknya, ilmu tersebut harus diterjemahkan dan sama-sama digali sehingga menjadi bagian terintegral dalam memahami lika-liku dunia cyber. Asal saja kita tidak terjebak pada prilaku yang negatif sehingga menjadi seorang cracker yang membobol sitem rahasia orang lain.

Dalam dunia Hacker juga memiliki tingkatan kemampuan, karena semua hacker pasti mempunyai kelebihan masing-masing. Berikut adalah tingkatan menurut kemapuannya:

1. Elite

Ciri-ciri : mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi &

menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya,

effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak

menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite

ini sering disebut sebagai ‘suhu’.

2. Semi Elite


Ciri-ciri : lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan

luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya),

kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.

3. Developed Kiddie


Ciri-ciri : umurnya masih muda (ABG) & masih sekolah, mereka membaca tentang

metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai

akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih

menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa

mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.

4. Script Kiddie

Ciri-ciri : seperti developed kiddie dan juga seperti Lamers, mereka hanya

mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari

GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup

sebagian pengguna Internet.

5. Lamer

Ciri-ciri : tidak mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker

sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer

mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri

kartu kredit, melakukan hacking dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS,

suka menyombongkan diri melalui IRC channel, dan sebagainya. Karena banyak

kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan

sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.

Sementara kebalikan hacker yaitu cracker tidak mempunyai tingkatan khusus karena sifatnya hanya membongkar dan merusak.

Kode Etik Hacker


1. Mampu mengakses komputer tak terbatas dan totalitas.

2. Semua informasi haruslah FREE.

3. Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.

4. Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur,

posisi, dll.

5. Mampu membuat seni keindahan dalam komputer.

6. Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.

7. Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus

disebar luaskan.

8. Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software

tertentu.

9. Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas

teknologi komputer.

10. Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk

menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer.
Cracker tidak memiliki kode etik apapun.

Aturan Main Hacker

Gambaran umum aturan main yang perlu di ikuti seorang hacker seperti di

jelaskan oleh Scorpio, yaitu:

· Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.

· Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang

di keamanan yang anda lihat.

· Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.

· Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.

· Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh – selalu mengetahui kemampuan

sendiri.

· Selalu bersedia untuk secara terbuka / bebas / gratis memberitahukan &

mengajarkan berbagai informasi & metoda yang diperoleh.

· Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.

· Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.

· Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack.

· Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.

Hacker sejati akan selalu bertindak berlandaskan kode etik dan aturan main

sedang cracker tidak mempunyai kode etik ataupun aturan main karena cracker

sifatnya merusak.

Perbedaan Hacker dan Cracker

a.
Hacker

1.Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai

contoh : jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs

tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker

melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.

2.Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang

berguna bagi siapa saja.

3. Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius

atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.

b.
Cracker
1. Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat

destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagia contoh :

Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian

Password E-mail/Web Server.

2. Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak.

3. Mempunyai situs atau cenel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang

tertentu yang bisa mengaksesnya.

4. Mempunyai IP yang tidak bisa dilacak.

5. Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit,

kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan.

Sebagai contoh : Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak

bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus clickBCA.com yang paling hangat

dibicarakan tahun 2001 lalu.

sudah jelas yang sebenarnya orang jahat itu adalah cracker bukan hacker seperti kebanyakan pendapat orang.
Di sisi ini menarik untuk di simak, satu sisi, kita butuh teknologi canggih yang kerap bermunculan dalam hitungan detik, sisi lain ada kehawatiran takut terjebak pada pola "nyeleneh" yang berakibat patal. Namun demikian, sebagai satu sikap, kita berpijak pada satu kesepakatan, bahwa mempelajari bahasa-bahasa yang ditawarkan oleh Eric Steven Raymon diatas, adalah hal yang baik. Karena dengan mempelajarinya, kita minimal dapat mendapat solusi untuk membuat program yang berguna bagi orang lain. Dan jika ini dilakukan, percayalah, anda adalah seorang hacker.

0 komentar:

Posting Komentar

radio

facebook like

mp 3

Powered by eSnips.com

Template by:

Free Blog Templates